Cari di sini, Bos

Minggu, 12 Februari 2012

Gio dan Kak Billa

Kejadian ini berawal dari persahabatanku dengan seorang wanita berumur 24 tahun. Sebut saja namanya Billa. Aku dan Billa seperti adik kakak, aku ingin sekali mempunyai kakak perempuan sejak kecil, jadi Billa sendiri sudah seperti kakakku. Suatu hari, aku harus menginap di tempat kak Billa karena hujan.

“ dek, ujan nih, nanti aja pulangnya , ntar sakit kamu ! “ , ujar kak Billa. Aku hanya mengangguk dan melanjutkan game console yang aku mainkan. Tiba tiba aku mendengar suara pacar kak Billa datang. Aku tidak perduli. Awalnya semua tidak ada apa apa, sampai tiba tiba terdengar..

“ uhhh.. Jangan say, ada adek “ , aku mengendap kluar. Aku melihat Kak Billa tersandar di dada Gio, tangan Gio meraba Vagina Kak. Aku terdiam. Sejenak.

“ aku Liat adek duLu deh, dia uda tidur atau gimana “ , aku langsung bergegas masuk kamar dan berpura pura tidur. Kak Billa menutup pintu perlahan. Aku membuka sebelah mataku dan berjalan keluar sesaat Kak Billa keluar. Saat aku keluar. Aku di kejutkan oleh pemandangan yang tak lazim. Payudara Kak billa yang tergolong kecil, tidak terbungkus apapun . Gio sedang asik mengulumnya. Putting Kak Billa yang sudah menegang, mulai di gigit perlahan.

Paha mulus kak Billa pun sudah di sergap oleh Gio. Gio tampak asik memainkan putting sambil memasukan jemarinya ke celana dalam Kak Billa. Mereka saling beradu ciuman. Lidah mereka bertautan.

“ mmhhh…. Enakk say ‘’, Kak Billa mengerang. Tangan kak billa masuk menyelinap ke jeans Gio. Raut wajah Gio mendadak berubah. Seperti merasakan kenikmatan yang tidak tertahankan.

Kak Billa jongkok tepat di depan resleting celana Gio. Dia menggigit jeans Gio yang sudah tampak mengetat. Menggigitnya seperti seakan akan ingin menelan isi di dalamnya.

“ sayangg… blow Job’in “ , seketika Gio melepas jeans birunya dan mengeluarkan adiknya yang ternyata ukurannya cukup besar. Kira kira 19 CM dan berdiameter cukup besar. Entah mengapa kakiku terasa lemas melihatnya. Aku duduk di dekat tempatku mengintip mereka. Aku meraba selangkanganku sudah basah. Entah keringat.. atau…

“ ummhh… teruss sayangg.. uuhh… bibir kamu enakk bangett.. iseepp yang.. “ , Gio merintih menahan kenikmatan yang di beri kak Billa. Aku meraba vaginaku yang terasa berdenyutt denyut.

“ SAyang, uuh… “ , Gio melepas penisnya dari mulut kak Billa dan menggendong kak billa. Di tidurkannya Billa di sofa. Dan Gio mulai bergerilya menuju vagina Gio.

“ hhmmmmppph… uuh.. Gio… Jilatt.. sayang.. uugghhhh “ , rintih Kak Billa saat Gio mulai menjilat bibir vaginanya. Gio memainkan lidahnya di vagina kak Billa. Tubuh kak billa yang sexy sudah tidak terbungkus apapun. Gio memasukkan jari telunjukknya ke dalam vaginanya dan mulai mengocok ke kiri,, kanan dan teruss membuat Kak Billa meronta.

“ saaayaangg.. emmm… enaakk say “ , Klirotis kak Billa yang sudah Nampak membesar digigit perlahan. Gio mulai mengocok vagina Kak Billa sambil menggigit gigit klirotisnya.

“ sayangg.. Uuuhh.. masukin donk yang.. ga tahannn niyhh “ ,

Dengan sigap Gio berdiri dan mengarahkan penisnya ke Vagina Billa.

“ Uuhh… Emmmmhhh… “ , kepala penis Gio bermain main di bibir Vagina kak Billa. Aku membayangkan bagaimana jika itu vaginaku. Pasti akan terasa seperti surga dunia.

“ AAAHHHH….. SAYANGG…. UUUHHH “ , Kak Billa mencakar Gio. Gio mendorong kepala penisnya masuk langsung ke vagina Kak billa. Kak Billa memalingkann wajah..

“ UUUHhh… mmmmHH… AHHH… YAngg terus yang .. uuuhh… yesss.. aku suka jalan tol kamu sayyaanggg… yang kencengg yang “ , racau Kak billa

“ YAA SAYANG… uuh… tempe kamuu .. uuuh.. selalu enakk yang “ , Gio menimpali. Suara penis dan vagina mereka terdengar sangat eksotis di telingaku.

“ SHIT.. UUUHHH…. MMMPhHH…, Gio gantii yaa.. mmmm “ , Posisi MOT memang menguntungkan Kak Billa. Tapi tampaknya mereka berdua ingin lebih menggila.

Kak Billa dengan sigap berdiri setelah Gio mencabut penisnya. Kak Billa membungkukkan punggungnya dan mulai meraba payudaranya.

“ Yangg … akhh “ , Gio meracau sesaat dia memasukkan batang penisnya. Gio menjambak rambut Kak Billa dan mulai menggoyangkan pinggulnya.

Gio menggoyangkan pinggulnya dengan penuh semangat. Kejadian ini berlangsung sekitar 15 menit. Aku meraba raba vaginaku sendiri. Pemandangan yang luar biasa batinku.

“ sayangg.. Uuhhh… YANG aKuu mauu keluarr “ , Kak billa mengerang..

“ Mmmphhh… oookkhh.. enakk bangett yang tempe kamu.. barengg ya sayangg “ , Gio mempercepat gerakannnya. Dan mendorong Kak Billa lebih keras.

“AAARRGHHH… AAA…Kku..AAAHHH SAAYAANGG….....” , Tubuh Gio menegang. Tampak tetesan sperma menetes ke bawah

“ OOOUUUCHHH… MMMMPPHH…AKuu juga…Uuhh… sayangg ka…kammu.. uuhh… mmpphh “ , Gio melumat bibir kak Billa dengar sergapnya. Mereka tergeletak dan penis Gio masi di dalam Vagina Kak Billa. Aku masuk ke kamar dan mulai….

1 komentar: