Cari di sini, Bos

Selasa, 28 Juni 2011

Curhatan Temen

Namaku Rudi, siswa kelas 2 SMA di daerah Jakarta Selatan. Suatu hari terpatnya hari Sabtu, aku tidak menjalankan aktvitas ku seperti biasanya, biasanya aku bermain futsal dari jam 8 sampai jam 10. Lelah adalah alasan yang paling tepat mengapa aku tidak bermain hari itu. Kemarin aku juga baru bermain futsal dari jam 7 malam sampai jam 10, jadi aku pikir sudah cukup dan lebih baik beristirahat dan kembali melanjutkan tidurku.

Jam 10 lewat 20 menit aku pun terbangun, aku lalu ke kamar mandi untuk buang air kecil dan mencuci muka. Lalu akupun menyalakan tv di ruang keluarga. Acara musik jadi pilihan saat itu. Tak sampai 20 menit aku sudah bosan dengan acara ini karena bintang tamunya yang menurutku tidak "berkualitas" hehehehe.Bosan dengan itu, akupun kembali ke kamar ku lalu menyalakan komputer, sambil menunggu proses booting, aku melihat handphone ku barharap ada beberapa buyer yang hendak menanya atau memesan daganganku, hehe.Aku membuka usaha online, menjajakan sepatu, jersey, dan sebagainya.Komputer menyala lalu akupun langsung meng klik icon winamp diteruskan Firefox. Facebook, twitter jadi tujuan utama, mengingat di dua jejaring sosial inilah saya berjualan, hehe.Twitter di tab pertama yaitu Twitter, saya mengecek mention saya terlebih dahulu, tidak mention ternyata. Di tab kedua kubuka Facebook, mataku langsung tertuju gambar bola duni (notification) dan ternyata berwarna hitam itu tandanya tidak ada notification.Kemudian aku mengecek Home Facebook ku, aku melihat rekan SMP ku dulu dia menambahkan beberapa foto baru dia facebooknya. Aku tertarik untuk melihatnya, karena menurutku dia mempunyai tubuh yang cukup berisi, ditambah payudaranya yang besar. Bahkan akupun beberapa saat pernah menjadikannya bahan untuk masturbasi.Vita namanya, mantan rekan SMP ku dulu, sekarang dia berbeda SMA dengan ku. Dia pernah dekat denganku sebagai teman, karena kami pernah sekelas di kelas 8, dia sering curhat tentang pacarnya atau gebetannya. Sampai sekarang kami masih saling menghubungi, walaupun tak sesering dulu.Aku pun terus melihat melihat foto terbarunya. Dia berfoto menggunakan webcam. Terlihat dia hanya menggunakan tank top berwarna biru dilipasi bra berwarna putih yang tidak telalu kelihatan. Yang menarik di sini belahan dadanya yang sangat terlihat, dan akupun menemukan beberapa komen dari teman facebook yang "terpesona" dengan pemandangan itu. Walaupun mereka mengatakan "cantik bgt" "keren" dsb aku tau pikiran mereka sesungguhnya sebagai laki laki normal.Tiba tiba ada niatan di benakku untuk bermasturbasi lagi dengan membayangkannya. Ditambah ada 1 foto yang menurutku paling waw untuk dilihat. Dengan posisi rada menunduk dan terlihat dengan jelas pemandangan dua gunung yang tergantung. Dengan segera aku membuka celanaku dan mulai mengocok pen|sku. Semakin lama semakin kupercepat gerakanku, apalagi di foto tersebut dia sedang mejulirkan lidahnya, aku membayangkan bahwa dia sudah meminta sperma ku ini. Semakian ku percepat semakin terasa di ujung tanduk. Aku berhenti dan berjalan ke kamar mandi untuk menyelesaikannya. Dengan cepatnya aku mengocok, dan akhirnya crot ... crot .... crot .... ah lega sekali menurutku. Aku pun segera menyiramnya dan membersihkan barang ku.Setelah hampir 3 jam aku berada di depan komputer, aku merasa bosan, kemudian aku turun dan menonton tv kembali. Kebetulan acaranya adalah kesukaanku, berita sepak bola. Setelah selesai acara tersebut akupun tidur dengan pulas tak terasa jam setengah 7 aku baru bangun. Aku pun langsung ke kamar mandi untuk mandi. Setelah merasa lebih segar, akupun kembali menonton tv.Sedang asik asiknya, tiba tiba ada BBM ternyata itu dari vita.Vita: "Rud.."aku pun menanggapinya dengan tenangR: "Kenapa, vit? hehe"Vita: "gue mau curhat nih, pacar gua, gua putus nih sama dia"wah akan jadi pembicaraan yang panjang nih heheR: "waduh, lu lagi di mana? emang kenapa? yang sabar ye"Vita: "gua di rumah, emang kenapa, Rud?"R: "ga gapapa ko hehe, ada siapa di rumah?"Vita: "gua cuma sendirian nih, gua lagi di taman depan rumah gua"tiba tiba muncul pikiranku untuk pergi ke rumahnya saja, karena dia hanya sendiri, lagi pula aku bosan di rumah heheR: "yaudah gua ke sana ya, biar enak ceritanya"Vita: "iyaiya, cepet ya, ati ati di jalan"R: "siip"Aku pun segera berganti pakaian dan memakai jaket serta celana panjang. Dengan hanya membawa dompet aku pun mulai mengendarai motorku ke rumahnya. Lumayan jauh memang tetapi kalo naik motor 20-30 menit sudah sampai.Vita memiliki taman di depan rumahnya, taman itu dipakai untuk kumpul keluarga pada awalnya, tetapi semakin hari keluarga yang sering ke luar kota, taman itu digunakan warga sekitar.Akupun sampai di taman di mana dia berada, 50 meter sebelumnya aku mematikan motorku terlebih dahulu, maksudnya ingin memberi kejutan untuknya hehe. Setelah parkir, akupun berjalan membelakanginya, perlahan dan kusergap kedua matanya.Vita: "siapa nih? eh eh eh"lalu ku lepas tanganku dan duduk disampingnyaVita: "ah elah gua kira siapa"dan kami pun bercerita panjang lebar hingga akhirnya dia bersandar di pundakku sambil menangis, dengan reflek aku langsung memeluknya bukan terharu aku malah sedikit gemetar karena aku dapat merasakan langsung kenyalnya payudaranya. Apalagi saat itu Vita hanya menggunakan tank top berwarna putih dan bra berwarna putih juga, sedangkan bawahannya dia menggunakan hot pants hitam. Wah ada kesempatan nih pikirku, aku lalu menekan lagi dan berbisik kepadanya agar dia tidak curiga "udah vit, sabar aja, laki laki ga cuma dia ko......."Aku pun melepaskannya dan mengusap air matanya, Vita berterima kasih dan mengajakku ke dalam, dia ke dalam dan akupun memasuki motorku ke dalam rumahnya. Aku di ajak ke kamarnya dan disuguhi segelas Coca Cola."gua gatau lagi mesti berterima kasih kaya gimana lagi sama lu, thanks banget deh pokonya" katanya di saat kita terdiam.Tiba tiba Vita ingin mandi "Rud, gue mandi dulu ye" ada perasaan curiga padahal kucium badannya tadi terasa wangi parfum yg kuat, tapi ko dia malah baru mau mandi?Ah biarkan lah heheheKetika sedang membalas BBM dari temanku, tiba tiba Vita berteriak dari kamar mandi "Rud, tolong ambilin anduk warna biru dong, gua lupa"akupun mencari dan tak lama langsung kutemukan handuknya dan langsung ku serahkan ke Vita.(sambil mengetuk pintu kamar mandi) "Vit, ini anduku lo"aku tak melihatnya mataku tertuju kepada BBM dari temanku, tiba tiba tanganku ditarik olehnya dan akupun ikut masuk ke kamar mandi.Terlihat jelas sekarang seorang Vita tanpa benang sehelai pun, payudaranya yang kencang dan tempenya yang bersih dan berwarna pink, membuat pen|sku berdiri."gue mau terima kasih sama lu"wah, kesempatan nih pikirku, tanpa pikir panjang akupun langsung menghajar bibir tipisnya, aku kulum terus dan ada balasan yang sangat kuat darinya. Wah baru di awal sudah kaya begini aja pikrkutak puas bermain di bibirnya kedua tanganku mulai bergerak menuju payudaranya yang besar, 35B menurutku, aku remas remas dan sesekali ku pelintir ujung pentilnya, membuatnya sedikit bergelinjang.Kemudian aku menggendongnya ke kasur sambil terus bercumbu dengan panasnya. Aku tidurkan di kasur dan kembali memainkan kedua payudaranya. Vita tak mau kalah, dia mencoba mengeluarkan pen|s dari celanaku.Tak teras celana panjangku telah lepas, hanya tinggal boxer dan celana dalam, keduanya juga di lepaskan olehnya.Vita sedikit terkejut, karena mungkin pen|sku memliki ukuran yang besar.dengan spontan dia menghisap pen|sku dengan lahapnya.dengan posisi berlutut dia terus melahap pen|sku hingga terkena ujung mulutnya. Tak tinggal diam tangganku memainkan toketnya.Lalu Vita melepaskan pen|sku dari mulutnya kemudian dia melepaskan kaos yang masih melekat di badan ku. Kami berdua tidak terhalang oleh benang sedikit pun.Aku tidurin Vita di kasur dan menuju ke bagian bawahnya, kujilati tempenya yang sudah basah, aku terus menjilati, sedangkan Vita merintih keenakan. "aaaaaah, ayo terus Rud, aaaaaaaah"rintihan yang semakin menyemangatkanku. Kemudian aku anti menggunakan jari ku untuk menelusuri lubang tempenya, dengan cepat aku keluar masukan jari ku, dia pun semakin tak terkontrol, dan aku pu merasakan cairan yang keluar dari tempenya. "Rud, gua udah keluar nih"wah orgasme pertamanya."jalan tol lu masukin dong, gua pengen ngerasain nih, tapi pelan pelan ya, soalnya tempe gua masih perawan" Vita berpesan separti itu kepadakutanpa pikir panjang aku langsung mabil posisi, aku berada di atasnya, mencoba memasukan jalan tolku ke tempenya, jleb wah sempit dan enak sekali rasanya walaupun belum semuanya jalan tol ku masuk. Vita pun teriak "aaaaah, sakit Rud"aku mencoba memasukannya sekali lagi, kali ini semuanya sudah tenggelam di tempenya Vita pun kembali teriak "aaaaaaaaaah"aku diamkan sejenak agar dia terbiasa, setelah menurutku dia terbiasa aku mulai menggenjot, pelan pelan dan Vita kembali teriak lagi "aaaaaaaah, enak Rud"Aku percepat gerakan ku, dan tanganku memainkan toketnya, sedangkan mulutku sudah kembali bercumbu dengan mulutnya. Semakin ku percepat gerakan jalan tol ku, dan Vita pun ingin orgasme yang kedua kalinya "Rud, gua mau keluar lagi nih, aku hanya fokus kepada tempenya aja kali ini, kupercepat gerakanku, dan akhirnya "aaaaaaaah, gua keluar lagi, enak Rud lagi lagi" dia mencapai orgasme yang keduakemudian posisinya ku rubah, menjadi posisi dogy style, aku berlutut di belakangnya dan tanganku bertumpu di pinggulnya, ku mulai memasukan pen|sku, dan mulai menggenjotnya.semakin lama semakain cepat gerakan ku "aaaaaah, ayo Rud cepetin lagi"gerakan aku percepat dan kali ini tangan ku bertumpu pada toketnya, sambil meremas, aku menggenjot tempenya."Rud, gua mau keluar lagi nih""gua juga, Vit" aku merasakan 90% sperma ku sudah di ujung kemudian aku ambil posisi berdiri tegak sehingga dapat menggenjot tempenya lebih cepat, "aaaah aaaaaah ahhh Rud gua mau keluar nih" "iya gua juga nih""di keluarin di dalem aja Rud"semakin kupercepat gerakan ku dan "aaaaaah" aku mengeluh panjang, dan menyemburkan sekitar 7 kali sperma di dalam tempenya, dan pen|sku basah karena cairan orgasmenya"aaaaaah termia kasih banget ya Rud, gua sayang sama lu" Vita berkata seperti itu dan kami pun terridur saling berhadapan.Aku lalu melihat jam di dinding, jam tersebut menunjukkan pukul setengah 12 malam, wah kupikir sudah waktunya pulang karena ibuku sendirian di rumah. Aku pun memakai pakaian ku dan berpamitan kepada Vita.Semenjak hari itu, setelah ia curhat kepada ku aku dapat merasakan "imbalan" darinya hehehehe.

1 komentar: